“Jodoh ada di tangan Tuhan.”
Benar seperti itu? Ya memang benar. Tapi sayangnya ada saja orang yang salah
dalam memahami kalimat tersebut. Pikirnya jodoh itu akan datang sendiri tanpa
dicari. Anggapnya jodoh itu sudah ditentukan tanpa harus berikhtiar. Begitu?
Bukan mas mas mbak mbak. Jodoh itu bukan seperti dongeng Cinderella yang pasti
bertemu dengan Pangeran. Mencari jodoh itu sama seperti kita mencari rezeki.
Jodoh adalah pilihan kita sendiri. Ingat: PILIHAN.
Lho kok
pilihan kita? Bukankah jodoh, rezeki, kematian, itu semua sudah ditakdirkan
oleh Allah, bahkan semua itu telah ditentukan sebelum kita lahir?
Ya betul, jodoh seseorang memang sudah ditentukan sebelum
dia lahir. Seperti di
tulisan-tulisan sebelumnya mengenai takdir dan dunia paralel, jodoh pun
merupakan hasil dari pilihan kita dengan persetujuan dari Tuhan yang sebelumya
sudah ditentukan sejak lahir.
Ya, ini misalnya saja ya, Tuhan
telah menentukan jodoh sang Pemuda seperti skema atas. Jika sang Pemuda memilih untuk menjadi da’i,
pada akhirnya ia bisa berjodoh dengan wanita sholehah atau wanita karir (sesuai
persetujuan Tuhan). Namun jika sang Pemuda memutuskan untuk menjadi seniman musik, Tuhan telah menentukan
bahwa ia akan berjodoh dengan artis sinetron saja, tidak dengan yang lain.
Dalam agama Islam, Allah telah
menegaskan hal ini dalam Al-Qur’an Surat An-Nuur ayat 26 yang artinya:
“Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang
dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu).
Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S. 24:26)
Maka dari itu, jodoh tidak
datang sendirinya. Jodoh itu didapatkan ketika sudah berusaha, berdoa, dan
memilih. Jika kita menginginkan pasangan yang baik dalam kehidupan kita, sudah
sepatutnya kita berusaha untuk menjadi baik pula.
0 comments:
Post a Comment