ORGANISASI
Content : 1.
Tipe/bentuk-bentuk Organisasi
2. Struktur
atau Skema Organisasi
- Ciri-ciri
dari Organisasi
- Definisi
bentuk Organisasi Menurut Beberapa Ahli Organisasi Manajemen
- Hal-hal Penting
Yang Perlu Dipenuhi Dalam Membentuk Suatu Organisasi
1. TIPE/BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1. Organisasi politik
adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik
dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa
tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi
yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank
yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik
yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris
yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian
yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik
jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik
merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial
pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan
yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk
diikuti.
2. Organisasi sosial
adalah perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.
Keberadaan lembaga
sosial tidak lepas dari adanya norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan
sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh
karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan
yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi
setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan
membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk.
Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization
menghasilkan lembaga sosial.
3. Organisasi mahasiswa
adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai
wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi
ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus,
organisasi
kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun
semacam ikatan mahasiswa
kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar
kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi
Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan
tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk
mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas
pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Bentuk berikutnya
adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya disingkat UKM yaitu organisasi
mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga,
seni atau lainnya serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan atau
strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi. Beberapa IOMS tingkat nasional
memiliki legalitas berupa SK dari Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya
ada satu IOMS yang mewakili setiap organisasi/ikatan/himpunan di setiap
disiplin ilmu di tingkat nasional. Mahasiswa Indonesia di luar negeri juga
membentuk organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia,
atau PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Pada dasarnya,
Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai
tujuan bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui
oleh semua anggota dan pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak
boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri
darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas
nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
2. STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut
Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan
organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan
tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2.
Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.
-Ciri-Ciri Organisasi
Setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
-Definisi
Bentuk Organisasi Menurut Beberapa Ahli Organisasi Manajemen
1. Menurut Stoner,
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2.Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
-Hal-hal Penting Yang
Perlu di Penuhi Dalam Membentuk Suatu Organisasi
Tata cara dalam
membentuk suatu organisai adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan
orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan
suatu organisasi.Seperti dalam mendirikan suatu organisasi kemahasiswaan untuk
menjalin kerjasama antar seseorang di dalam suatu organisasi yang akan kita
buat. Contohnya dalam pengesahan untuk mengizinkan mendirikan suatu organisasi
dalam pembangunan universitas yang diberi nama “mapala universitas
perjuangan”.Nama universitas yang akan didirikan pun, harus melalui persetujuan
dan kesepakatan bersama dari berbagai pihak yang meliputi dari beberapa orang
yang ikut bergabung dalam suatu organisasi. Adapun hal-hal penting yang perlu
dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan
dengan efektif.
· Waktu
untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu.
Waktu yang dimaksudkan
disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan
tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa
diperlukan peran serta.
· Para pihak yang bersangkutan bebas di
dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
Sumber :
-
Arlyn J. Melcher, STRUKTUR DAN PROSES
ORGANISASI Jilid 1, Penerjemah Drs. A. Hasymi Ali
0 comments:
Post a Comment