Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang
tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meniggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri,
maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka
perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha
dan doa merupakan saran terkabulnya harapan
Apa sebab manusia mempunyai harapan?
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk
social. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup,
yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu
manusia pun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah-tengah manusia lain
itulah, seseorang dapat hidup dan berkembak baik fisik/jasmani maupun
mental/spiritualnya.
Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain , yakni
:
a.
Dorongan
kodrat
Kodrat ialah sifat , keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma
dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis ,
bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan
tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat
manusia ialah kodrat binatang , walau bagaimanapun juga besar sekali
perbedaannya . perbedaan antara kedua makhluk itu ialah bahwa manusia memiliki
budi dan kehendak
b.
Dorongan
kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmani misalnya : makan. Minum, pakaian, rumah (sandang pangan
dan papan) , ketenangan , hiburan dan keberhasilan
Untuk memenuhi semua kebutuhan
itu manusia bekerja sama dengan manusia lain . hal ini disebabkan , kemampuan
manusia sangat terbatas , baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan
berpikirnya
Menurut Abraham Maslow sesuai
dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai
dan mencintai (be loving and love)
d) Diakui lingkungan (status)
e) Perwujudan cita-cita (self
actualization)
a. Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan
sandang,pangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini
terlihat sejak bayi lahir.
Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi
makan/minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan
perkembangannya hidup manusia
Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi
dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya
sebagai perlindungan keamanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan
primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat berlindung dari panas, gelap
dan sebagainya
b. Keamanan
Setiap orang
membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan.
Begitu lahir , dengar suara tangis , itu pertanda minta perlindungan. Setelah
agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya.
Setelah bertambah besar ia ingin di lindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan
dengan perlindungan yang Nampak , secara moral pun orang lain dapat memberi
rasa aman
c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang
mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula
kesadaran akan hak dan kewajiban. Bila
seorang telah menginjak dewasa , maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah
saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini
remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akan keberadaannya. Pada saat usia
itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab
umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai
dengan alamnya
d. Status
Setiap
manusia membutuhkan status. Siapa , untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam
lagu “untuk apa” ada liriknya yagn berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku
dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan , bahwa
setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya.
Status keberadaannya, status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status
dalam Negara. Status itu penting , karena dengan status orang tau tahu siapa
dia . harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu
e. Perwujudan cita-cita
Selanjutnya
manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatannya
atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaian agar
ia diterima atau diakui kehebatannya
Kepercayaan
Kepercayaan adalah dasar pribadi subyektif untuk perilaku individu,
sedangkan kebenaran adalah sebuah Negara tujuan independen dari individu , misalnya fakta.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya
, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya . ia merupakan focus dari
segala pikiran, sikap dan perasaan
Dalam tingkah laku , ucapan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar
mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar , bahwa ketidakbenaran
dalam bertindak, berucap, maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan
namanya
Sumber :Wikipedia.com
Google.com